Kamis, 12 Januari 2012

USBN PAI Tahun 2012

Insya Allah, pada bulan Maret 2012 akan dilaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) PAI SMP Tahun 2012. Adapun waktu pelaksanaan ujian tulisnya bersamaan dengan Ujian Sekolah, yaitu sekitar akhir bulan Maret. Sedangkan waktu pelaksanaan ujian praktek PAI diserahkan kepada kebijakan sekolah masing-masing, yaitu masuk di dalam waktu proses pembelajaran PAI Kelas IX.
Kebijakan pemerintah ini diambil untuk meningkatkan motivasi para siswa agar lebih mempelajari dan meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain itu, tujuan yang lebih penting tentunya adalah agar para siswa lebih mencintai dan mengamalkan Islam sebagai pedoman
hidup agar selamat di Dunia dan Akhirat.

Bagi yang mau mendownload Pedoman Pelaksanaan, Kisi-kisi Ujian Praktek dan Ujian Tulis, serta Soal TO USBN PAI Tahun 2012, silakan klik link di bawah ini:
Pedoman Pelaksanaan USBN PAI SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun 2012Soal Try Out (TO) USBN PAI SMPN 1 Kota Bogor, Tahun 2012
Slide Soal Try Out (TO) USBN PAI SMP 1 Kota Bogor, Tahun 2012

Selain itu, bagi yang mau berlatih mengerjakan soal-soal USBN PAI SMP secara Online silahkan mampir ke Website E-Learning SMPN 1 Bogor dan login dengan mempergunakan password berikut ini:

User Name: elearning
Password: SMPN1 Bogor

Kemudian pilih "TRY OUT/TUC UN dan US/USBN Kls.9", => ""USBN PAI", => pilih soal-soal latihan USBN PAI SMP Tahun 2009, 2010 atau 2011.


Senin, 14 November 2011

Workshop Pengembangan Kompetensi GPAI

Dalam rangka silaturrahim dan peningkatan kompetensi guru PAI maka Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag RI melaksanakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru PAI dari tanggal 7-9 NOvember 2011 di Hotel Perdana Wisata, Bandung.

Acara ini dihadiri para guru PAI SD, SMP, dan SMA/SMK berprestasi di setiap provinsi se-Jawa, mulai dari provinsi Banten sampai Madura. Dalam workshop ini, para guru PAI mendapatkan ilmu dari beberapa nara sumber dan guru model.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Dirjen Pendidikan Islam, yaitu Bpk. Dr. H. Amin Haedari. Dalam sambutannya, Beliau menjelaskan latar belakang dilaksanakan kegiatan workshop yaitu agar meningkatkan kompetensi guru PAI sehingga PAI menjadi mata pelajaran yang dicintai oleh para siswa, serta diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu, Bpk. Amin Haedari juga menjelaskan indikator Guru PAI yang kreatif, di antaranya adalah sbb:
  1. - Ibarat air yang mengalir dan akan mencari jalan walaupun ada yang membendung, demikian pula seorang guru PAI hendaknya akan berusaha mencari solusi tatkala menghadapi hambatan di dalam dakwahnya.
  2. - Guru PAI yang kreatif adalah anti kemapanan, yaitu tidak kaku mengikuti aturan tapi bersifat fleksibel, sehingga:
  3. - Guru PAI "out of box", selalu berinovasi yaitu menciptakan berbagai inovasi dalam hal metode, media pembelajaran, dll.

Selain itu, karena yang diundang adalah para guru PAI berprestasi di setiap provinsi maka setiap guru diwajibkan membuat makalah tentang "Bagaimana Menjadi Guru yang Kreatif" yang selanjutnya berdiskusi, saling berbagi ilmu dan pengalaman mengenai pengembangan model PAI di daerahnya masing-masing.

It's me and my friend

Adapun hasil diskusi dan rekomendasi para guru PAI SMP se-Jawa adalah sbb:

RESUME DISKUSI KELOMPOK SMP

TENTANG KREATIVITAS GURU PAI DI SEKOLAH

(Berdasarkan Pengalaman)

A. Melalui Pembelajaran

1. Menyususn program pembelajaran PAI yang terencana dan inovatif

2. Pembelajaran agama menggunakan metode dan media yang beragam, seperti menggunakan ICT, Class presentation, schols sister, power teaching, pengantar bahasa ingris serta pendekatan mengajar dengan cinta, serta pendekatan ilmiah.

3. Guru PAI mampu berprestasi baik secara pribadi maupun dalam organisasi

4. GPAI hendaknya senantiasa menjadi panutan bagi siswa dan rekan sejawat di lingkungan kerja

5. GPAI memiliki informal leader

6. GPAI senantiasa membangun motivasi / kebanggaan siswa

7. Kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain dengan cara mengaitkan pokok bahasan/sub pokok bahasan masing-masing mata pelajaran dengan nilai-nilai keagamaan

8. Menyelaraskan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai agama

9. Menanamkan kesadaran dan keyakinan kepada siswa, bahwa Allah swt telah menetapkan prinsip-prinsip keteraturan alam semesta (sunatullah/hukum alam).

10. Menggunakan buku sumber atau bahan ajar dari banyak sumber

11. ESQ integrated

12. ISLAMI+XL (Ikhlas, Student centred, Language collaboration, Aktif & fun learning, Modeling & Muhasabah, ICT based, Ekstra Learning & Life skill)

B. Melalui kegiatan ekstrakurikuler

1. Kegiatan Rohis di sekolah

2. Model pengembangan kegiatan ekstrakurikuler non keagamaan, yakni dengan cara mengisi kegiatan-kegiatan tersebut dengan nilai-nilai agama.

C. Melalui kegiatan pembiasaan pengamalan keagamaan di sekolah (Religius Culture)

1. Membaca do’a sebelum dan sesudah pelajaran

2. Membaca Al-Qur’an (tadarus)

1. Tadarus setiap pagi secara berjama’ah untuk satu sekolah.

2. Tadarus pagi surat-surat pendek dilaksanakan sebelum jam pelajaran pertama.

3. Hafalan zuz ‘amma

4. Tadarus pada pelajaran Agama Islam saja, dengan dibimbing oleh guru agama langsung.

5. Baca surat yasin setiap hari jum’at pagi

6. Home visit terhadap siswa terkait gerakan maghrib mengaji

3. Pembiasaan mengucapkan salam

4. Memakai busana muslim (pria dan wanita) bagi seluruh siswa

5. Shalat berjama’ah

6. Shalat dluha

7. Pelaksanaan shalat Jum’at dan keputrian

8. Program pembiasaan Zakat

9. Infak buku…yang akan dipinjamkan kepada siswa

10. Shadaqah Ramadlan

11. Shalat sunat iedul adha dan praktik penyembelihan hewan qurban

12. Latihan dakwah

13. Ceramah pagi setiap hari jum'at, kultum, kutil

14. Baca tulis alqur’an

15. Training dalam rangka melatih dan mengembangkan emosi yang lebih stabil

16. PHBI (Tabligh akbar, lomba)

17. Amaliah Ramadhan/pesantren ramadhan

18. Jum’at bersih, kamis bersih

19. Local journey ke rumah sakit atau panti asuhan

Rekomendasi untuk peserta workshop

1. Meningkatkan 4 kompetensi guru yang harus dimiliki ditambah dengan kemampuan menjadi informal leader

2. Kreatifitas tidak harus berpaku kepada ICT, dapat dikembangkan model lain sesuai kondisi sekolah.

3. Mengadopsi pengalaman religious culture sekolah lain yang relevan dengan kondisi sekolah masing-masing.


REKOMENDASI

1. Menyempurnakan struktur organisasi DITPAI sampai ke daerah

2. Revitalisasi KKG, MGMP diutamakan peserta yang hadir dari kabupaten yang hadir di workshop ini.

3. Penetapan dan pembinaan guru inti berdasarkan surat keputusan dari tingkat kabupaten dan untuk yang hadir disini diberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dari guru inti tersebut.

4. Sertifikasi GPAI di sekolah mohon diprioritaskan, agar GPAI lebih convident

5. Distribusi buku-buku pedoman yang dikeluarkan oleh Ditpai ke sekolah-sekolah di seluruh kabupaten.

6. Workshop peningkatan kompetensi supaya dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kabupaten, provinsi sampai pusat.

7. Program beasiswa S2 GPAI supaya dilanjutkan kembali untuk meningkatkan kreatifitas.


Berikut ini adalah peserta Workshop dari kelompok SMP se-Jawa:
No NAMA PESERTA SEKOLAH ASAL
1 KANIAH SMPN 1 WARUREJA
2 IIS SURYANTINI SMPN 1 CIPARAY
3 HJ. RAMADHANIS SMPN 138 DKI Jakarta
4 HULAILAH ISTIQLALIYAH SMP ANNISA Tangsel
5 NUR AZIZ DS. SMPN 1 Polokarto
6 SUKIRMAN SMPN 4 Malang Jatim
7 SA’DIYATUL MUNAWAROH SMPN 1 Tulung Agung
8 MUSTAQIMAH SMPN 5 Salatiga
9 TOLHAH SMPN 14 Kota Serang
10 HENDI SUHENDI SMPN 8 Rangkasbitung
11 ASEP RAHMATUDIN SMPN 2 Bungursari
12 OLEH RUHYANA SMPN 1 Megamendung Kab. Bogor
13 ABAY BAYANUDIN SMPN 14 Kota Tangerang
14 MUH. NURDIN SMPN 1 Balaraja
15 ALI AFANDI SMPN 9 & 5 Jogjakarta
16 MUHAIMIN SMPN 192 Jakarta
17 MULTAKHIM SMPN 102 Jakarta
18 MASRUKHAN SMPN 116 Jakarta
19 ABDUL RASYID SMPN 1 Konag Bangkalan Jatim
20 SURIPTO SMPN 1 Dlingo
21 BUDI WARDAYA SMPN 2 Panjatan
22 KHAIRUL MUTAQIN SMPN 1 Madiun
23 NUR HUDA KURNIAWAN SMPN 2 Ngawi
24 MUJIONA SMPN 1 Ngemplak
25 RIZAL DALIL
SMPN 1 Kota Bogor
26 AMIR HAMZAH SMPN 2 Kandaman Batang
27 AGUS SUNANDAR SMPN 1 Kemangkon Purbalingga
28 MUNSOJI SMPN 1 Patuk
29 Drs. AIP SYAHRIDA SMPN 2 Kota Bandung







Senin, 14 Maret 2011

Insya Allah, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011 akan dilaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) PAI SMP dengan soal yang dibuat dari pusat (BSNP, Kementerian Agama, dan Dinas Pendidikan Nasional). Kebijakan pemerintah ini diambil untuk meningkatkan motivasi para siswa agar lebih mempelajari dan meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain itu, tujuan yang lebih penting tentunya adalah agar para siswa lebih mencintai dan mengamalkan Islam sebagai pedoman hidup agar selamat di Dunia dan Akhirat.

Nah, bagi Ana2Qyu para siswa SMP yang mau berlatih, silahkan pelajari kisi-kisi USBN PAI Tahun 2011 yach! Bagi yang belum punya silahkan DOWNLOAD DI SINI !
Selain itu, bagi yang mau berlatih mengerjakan soal-soal USBN PAI SMP secara Online silahkan mampir ke Website E-Learning SMPN 1 Bogor dan login dengan mempergunakan password berikut ini:

User Name: elearning
Password: SMPN1 Bogor

Kemudian pilih "TRY OUT/TUC UN dan US/USBN Kls.9", => ""USBN PAI", => pilih soal-soal latihan USBN PAI SMP Tahun 2009, 2010 atau 2011.


Minggu, 06 Februari 2011

UNDANGAN MGMP (7-2-2011)

Kepada Yth.
Bapak/Ibu GPAI SMP se-Kota Bogor

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah SWT, Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarganya, para shohabatnya, dan para pengikutnya hingga Hari Akhir.
Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan PAI SMP sebagai mata pelajaran yang diujikan secara USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional), maka MGMP PAI SMP Kota Bogor mendukung kebijakan/program tersebut. Oleh karena itu, agar kegiatannya dapat berjalan dengan lancar maka kami bermaksud mengadakan pertemuan sekaligus pembinaan yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari : Senin, 7 Februari 2011/2 Robiul Awwal 1432 H
Waktu : 08.30 WIB s.d. selesai
Tempat: SMPN 2 Kota Bogor, Jl. Gedong Sawah IV, Bogor Telp. (0251) 8331757
Acara :
  • Pembinaan dari Kasi Mapenda
  • Sosialisasi USBN PAI 2011 & Program Ujian Praktek
Oleh karena itu, kami mengundang para mujahid dakwah, guru-guru PAI SMP untuk menghadiri acara tersebut tepat pada waktunya.
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terima kasih, Jazaakumullah khoiron katsiiron....

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Bogor 2 Februari, 2011

Pengurus MGMP PAI SMP Kota Bogor


Selasa, 21 Desember 2010

SEMINAR "LIBERALISASI DALAM PENDIDIKAN"

Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi sebagaimana tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yaitu meliputi:
a. Kompetensi pedagogik;
b. Kompetensi kepribadian;
c. Kompetensi profesional dan;
d. Kompetensi sosial.

Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan kompetensi para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), khususnya dalam kompetensi kepribadiannya maka MGMP PAI SMP Kota Bogor telah menggelar kegiatan Seminar dengan tema: "Ghozwul Fikri, Liberalisasi dalam Pendidikan" .
Mungkin ada bertanya, apakah ada hubungannya materi seminar tersebut dengan kompetensi seorang guru PAI?
Jawabannya adalah: "ADA", dan tentunya penting bagi setiap mujahid dakwah, para GPAI untuk mengetahui bahaya Liberalisasi dalam Pendididkan Islam.
Karena kalau kita lihat dan cermati realita sekarang, sungguh sangat memprihatinkan. Begitu banyak orang yang mengaku muslim bahkan dipandang sebagai tokoh/cendekiawan muslim memiliki pemahaman liberalisasi dan pluralisme yang menyesatkan aqidah umat. Bahkan pemikiran orientalis tersebut telah berhasil ditanamkan di berbagai lembaga/instansi perguruan tinggi Agama Islam.
Di antara contoh pemahaman yang menyesatkan tersebut, misalnya: Kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) yang mengedepankan logika mereka dibandingkan Al-Qur'an dan As-Sunnah; Penerapan Hermeneutika (tafsir bebas) dalam memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah; Legalisasi Homo/Lesbian; dll.
Nah kalau seperti ini keadaannya, bagaimana nasib generasi muslim mendatang?....
Apa yang bisa diharapkan dengan para guru PAI dan generasi muda muslim yang berpaham liberal?....
Bagaimana Islam ini akan jaya dan aqidah muslim akan terjaga kemurniannya jika pemahaman liberal dan pluralisme terus berkembang serta dibiarkan begitu saja?....
Siapa yang akan mengingatkan umat akan bahaya Liberalisasi dan Pluralisme yang merupakan propaganda orientalis/kaum kafirin?

Oleh karena itu, para Guru PAI wajib memiliki "kompetensi kepribadian", yaitu selain menjadi Uswatun Hasanah, juga memiliki manhaj/pemahaman keislaman yang lurus sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shohihah serta memiliki Ruhul Jihad yang tinggi dalam amr ma'ruf-nahi munkar.
Selain itu, sebagai mujahid dakwah, para GPAI haruslah menyatukan barisan dan bergerak bersama untuk mengingatkan umat serta memberikan cahaya Islam yang murni sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shohihah kepada para peserta didik. Demikian pula, para GPAI wajib memahami tentang Bahaya Liberalisasi/Pluralisme dalam Pendidikan Islam serta bagaimana solusinya.

Seminar dengan tema: "Ghozwul Fikri, Liberalisasi dalam Pendidikan" tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2010 dengan narasumber/pembicara: Bpk. Dr. H. Adian Husaini, M.Si (Dosen Program Pasca Sarjana UIKA, Bogor). Adapun di antara isi pemaparannya yang diperkuat dengan hasil/bukti penelitian adalah sbb:
  • Bentuk liberalisasi dalam pendidikan, di antaranya yaitu para murid dijauhkan dari ajaran Islam.
  • Ada rekayasa sejarah, diantaranya: Penyatuan Nusantara adalah merupakan jasa Patih Gajah Mada. Padahal fakta-fakta sejarah menunjukkan bahwa cara penyatuan bumi Nusantara adalah dengan adanya dakwah Islam oleh para da'i/mubaligh.
  • Selain itu, cara penyatuan Nusantara adalah dengan Bahasa Melayu, bukan Bahasa Jawa.
  • Begitu banyak jasa para ulama dan da’i dalam rangka mengislamkan Nusantara selama berabad-abad. Sebagai contoh: Wali Songo; dan “Mbah Petruk” (seorang da'i dari arab) yang berdakwah di daerah Gunung Merapi, di mana dahulu sudah ada praktek kurban manusia (wanita) ke kawah Gunung Merapi.
  • Adab lebih penting daripada ilmu, serta merupakan tujuan dari pendidikan Islam.
  • Oleh karena itu, tugas kita (GPAI), yaitu: (1) Menanamkan kecintaan/adab kepada Allah; (2) Adab kepada Rasulullah SAW; (3) Adab kepada Ulama.
  • Paham Pluralisme menyimpang diajarakan di berbagai lembaga pendidikan: (1) Pengembangan Pendidikan Agama melalui Program Pasca Sarjana Center for Religius and Cross-cultural Studies (CRCS) UGM, Yogya; (2) “Pendidikan Agama Berbasis Multikultural”; dll.
  • Ada wacana para orientalis dan JIL untuk meniadakan PAI dalam kurikulum sekolah. Sehingga di sekolah hanya diajarkan pendidikan agama-agama Religious Studies, sedangkan pendidikan agama cukup diserahkan kepada setiap orang tua di rumah.
(Para GPAI SMP Kota Bogor sedang asyik menyimak pemaparan dari Ust. Adian Husaini)

Materi tersebut di atas juga sebagian sudah disampaikan oleh Ust. Adian Husaini pada Mata Kuliah "Islamic Worldview" di Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Islam Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor. Materi ini jugalah yang merupakan nilai plus UIKA Bogor dibandingkan lembaga perguruan tinggi lainnya, yaitu berusaha mencetak para lulusan yang memiliki pemahaman yang lurus tentang Islam sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shohihah.

Mau lebih mengenal Ust. Adian Husaini? Mau baca buku dan artikel karyanya? Mampir aja ke Website Insists !....


Jumat, 17 Desember 2010

UNDANGAN SEMINAR "BAHAYA LIBERALISASI...."

Kepada Yth.
Para Mujahid Dakwah, Guru PAI & Kaum Muslimin pada umumnya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah SWT, Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarganya, para shohabatnya, dan para pengikutnya hingga Hari Akhir.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan Ruhul Jihad para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP tingkat Kota Bogor, kami bermaksud akan mengadakan silaturrrahim sekaligus pembinaan yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Senin, 20 Desember 2010 M / 14 Muharrom 1432 H
Waktu: Jam 08.00 s.d selesai
Tempat: SMP Negeri 2 Kota Bogor, Jl. Gedong Sawah IV/9, Bogor
Acara: Seminar dengan tema “Mewaspadai Bahaya Liberalisasi dalam Pendidikan Islam”
Nara Sumber: Dr. H. Adian Husaini, MA. (Dosen Program Pasca Sarjana UIKA, Bogor)

Berkenaan dengan hal, kami mengundang para Guru PAI SMP se-Kota Bogor pada khususnya dan kaum muslimin pada umumnya. Acara ini terbuka dan gratis untuk umum.
Demikian surat undangan dan sekaligus permohonan izin ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih, jazaakumullah khoiron katsiiron.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bogor, 7 Muharrom 1432 H
Pengurus MGMP PAI SMP Kota Bogor


Selasa, 14 Desember 2010

DIKLAT GPAI TAHUN 2010

Alhamdulillah, di penghujung tahun 2010 (bulan November-Desember), para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se-Kota Bogor mengikuti kegiatan Diklat GPAI (Inpres No. 1 Tahun 2010) di Kota Kembang, Bandung. Kegiatan ini mengikutsertakan para GPAI se-Jawa Barat, termasuk di antaranya 40 orang GPAI se-Kota Bogor baik dari SMP negeri maupun swasta.

Kegiatan ini sangat singkat, karena hanya dalam 8 hari para GPAI dibekali berbagai materi yang sangat diperlukan, khususnya yang berkenaan dengan kompetensi sebagai guru profesional, yang meliputi: KTSP (Silabus & RPP), Model-model Pembelajaran, Media Pembelajaran, Penilaian Berbasis Kelas (PBK), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), UUD & Peraturan Pendidikan, dll di bawah bimbingan para widyaswara yang terlatih dan mumpuni di bidangnya.

Diklat semacam ini sangat penting, karena selain mendapatkan wawasan/ilmu baru, juga dapat terjalin silaturrahim antar GPAI se-Jawa Barat.
Tapi.... Tentunya yang terpenting dan menjadi "PR" bagi para peserta Diklat tersebut adalah bagaimana tindak lanjut dari hasil diklat. Apakah ada peningkatan kompetensi guru serta implementasinya dalam proses pembelajaran? Jangan sampai ilmu yang begitu banyak dipelajari tidak dipraktekkan di sekolah masing-masing. Jangan sampai dana, energi, dan waktu yang sudah dikorbankan menjadi sia-sia tanpa peningkatan dan perubahan kompetensi sebagai guru profesional.

Mau lihat foto kegiatannya? ....


Untuk Saudara-saudaraku, mujahid dakwah, para GPAI dimanapun Anda berada....
Ikhlaskan niat dan luruskan amalanmu....
Jadikan diri kita sebagai uswatun hasanah bagi para anak didik kita....
Serta terus semangat dan tingkatkan kompetensi serta profesionalisme Anda....
Semoga Allah mempermudah usaha dakwah ini dan menerima setiap aktivitas kita sebagai amalan sholih, Amiin....